MENCIPTAKAN CALON PEMIMPIN DAN PEMIKIR BANGSA.

( Ulasan pandangan mata pada lomba MIPA SMP Tingkat Provinsi DIY ).


Tepatnya pada tanggal 19 Juli 2007, dengan mengambil lokasi di Gedung Radya Suyoso, Bapeda DIY Kepatihan Jl. Malioboro, dilangsungkan kegiatan lomba MIPA SMP Tingkat Provinsi DIY yang dikuti oleh 45 peserta wakil dari 5 Kabupaten/Kota se Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang terbagi atas 15 peserta kelompok Biologi, Fisika dan Matematika yang terwakili oleh Juara 1 – 3 pada tingkat Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan tersebut kegiatan lomba dibuka oleh Direktur Pembinaan SMP Departemen Pendidikan Nasional, dimana dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh bapak Setyo, selaku yang mewakili menyatakan bahwa Olimpiade Sains nasional telah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak tahun 2002, dimana kegiatan ini disiapkan sebagai ajang kompetisi bagi siswa SMP-MTs dalam pelajaran matematika, fisika, dan biologi.,dan kegiatan ini pula merupakan wahana bagi peserta didik dalam menguji kompetensinya dari hasil pembelajaran matematika dan IPA di sekolah.

Pada kesempatan itu pula disampaikan bahwa kegiatan lomba ini akan berkelanjutan dari mulai tingkat sekolah hingga tingkat provinsi seperti yang dilaksanakan hari ini dan akan diteruskan untuk menentukan 3 terbaik dari setiap mata pelajaran yang akan berlomba pada tingkat nasional pada tanggal 3 – 9 September di Surabaya.

Pada akhirnya, muara dari kegiatan ini adalah mengirim 7 orang siswa terbaik Indonesia mengikuti olimpiade sains international atau International Junior Sains Olympiad. Namun untuk Olimpiade Sains tahun 2007 ini telah terpilih 7 siswa yang akan mewakili Indonesia pada bulan Desember 2007 di Taiwan. diwakili oleh peserta yang merupakan hasil seleksi dari 45 peserta yang berhasil menjadi juara pada tingkat nasional tahun 2006 ,kemudian mendapatkan training serta pengayaan materi selama 2 bulan di jakarta.

Pada akhir sambutan tertulisnya, Direktur Pembinaan SMP memberikan pesan bahwa ajang kompetisi ini sebagai kegiatan memilih yang terbaik dari yang terpilih sehingga diharapkan semua peserta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sehingga tercapainya sebuah kompetisi yang sehat diantara peserta. Serta ini merupakan ajang unjuk prestasi siswa untuk menunjukkan bahwa merekalah yang terbaik.

Suasana perlombaan sendiri tidak terasa menegangkan, karena udara yang sejuk dan jauh dari kebisingan, dan lagi sepertinya para perserta sudah saling mengenal dengan begitu akrab kawan-kawan mereka dari kabupaten/kota lainya walaupun mereka pada kenyataannya dari sekolah yang berbeda, ini yang mengelitik penulis untuk mencari tahu, ternyata bibit / kemampuan berkompetisi ini sebenarnya telah mereka lalui mulai dari tingkat Sekolah Dasar dan sebagian besar pesertanya adalah mereka yang pernah mengikuti Olimpiade Sains tingkat Sekolah Dasar.

Tepat pada saat jam menunjukan jam 08.00 Ketua Panitya yang pada kesempatan lomba kali ini dijabat oleh bapak Anwar Mukhan, memberikan penjelasan tehnis pelaksanaan lomba , serta membuka segel amplop kertas soal dan lembar jawaban yang dibawa langsung oleh bapak Setyo dari jakarta dengan disaksikan oleh para peserta, dimana kemudian tepat pukul 08.20 dan selama 150 menit hingga pukul 10.50 para peserta dengan keseriusannya mengerjakan soal-soal yang disodorkan

Selama perlombaan berlangsung tidak ada hal-hal yang menghawatirkan dan bahkan terlihat para peserta demikian tenang dan tidak terlihat beban mental yang berlebihan seperti jika mereka melakukan pengerjaan soal-soal ujian, hal ini terpampang dari roman muka dari para peserta yang demikian tenangnya.

Terlepas dari hasil yang akan didapat, siapa diantara mereka yang akan berhak mewakili Provinsi DIY ketingkat Nasional, sungguh sebuah suasana yang sangat membanggakan dari melihat bagaimana tunas generasi muda berprestasi yang demikian gigihnya diperjuangkan oleh para peserta dari mulai tingkat sekolah hingga pada hari ini ( red,19 Juli 2007 ) dimana para peserta bertemu untuk menentukan siapa yang terbaik.. Namun satu hal yang sangat membanggakan, dan penghargaan yang diperoleh mereka dari pemerintahpun sungguh sangat sepadan kepada seluruh peserta, dimana selain memperoleh souvenir dan bantuan transport, yang lebih penting bagi masa depannya adalah mereka semuanya akan menerima beasiswa anak berprestasi serta sertifikat yang akan menambah point NEM pada saat akan melanjutkan kejenjang SMA/SMK dan tentunya untuk para juara 1-3 setiap mata pelajaran selain menerima piala dan hadiah juga berhak mengikuti lomba pada tingkat nasional pada tahun 2008 yang akan datang.

Pada kesempatan diakhir acara Bapak Setyo mengungkapkan kegembiraannya, bahwa pada tahun ini mulai munculnya peserta wakil dari sekolah swasta, dimana pada tahun-tahun sebelumnya selalu di dominasi oleh sekolah negeri, hal ini mengindikasikan adanya pemerataan dan bahkan peningkatan mutu sekolah yang semakin merata antara negeri dan swasta.
Hal ini terlihat dari jumalah pesertapun semakin berimbang dengan komposisi:
1. Mapel Matematika , 11 orang pria dan 4 wanita
2. Mapel Fisika, 11 orang laki-laki dan 4 perempuan
Mapel Biologi, 5 orang laki-laki dan 10 perempuan
Dengan sekolah asal mereka terdiri dari
▪ SMP Negeri 1 Panjatan
▪ SMP Negeri 1 Galur
▪ SMP Negeri 1 Nangulan
▪ SMP Negeri 1 Wates
▪ SMP Negeri 1 Sleman
▪ SMP Negeri 1 Depok
▪ SMP Negeri 4 Pakem
▪ SMP Negeri 3 Sleman
▪ SMP Negeri 1 Kalasan
▪ SMP Negeri 2 Moyudan
▪ SMP Muhamadiyah 3 Depok
▪ SMP Negeri 1 Wonosari
▪ SMP Negeri 1 Semin
▪ SMP Negeri 2 Karangmojo
▪ SMP Negeri 8 Yogyakarta
▪ SMP Muhamadiyah 2 Yogyakarta
▪ SMP Negeri 6 Yogyakarta
▪ SMP Negeri 5 Yogyakarta
SMP Stelladuce Yogyakarta.

Kegiatan lomba ditutup oleh bapak setyo, tepat pada saat jam menunjukakan pukul 11.15 yang dilanjutkan acara makan siang dan pengisian kuisener tentang pelaksanaan lomba, baik dari segi bobot soal maupun pelaksanaan kegiatan lomba oleh wakil peserta dan wakil guru pembimbing kabupaten/kota dalam rangka memperoleh masukan dalam peningkatan dan perbaikan pelaksanaan lomba yang akan datang.

Bravo….. dan selamat kepada para calon pemikir dan pemimpin bangsa prestasimu sangat membanggakan, sampai jumpa di surabaya tanggal 3 – 9 September 2007

Team SIM
Diknas Provinsi DIY.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home