Berbagai Kegiatan Departemen Pendidikan Nasional


Read more!

I. LOMBA MENULIS CERPEN BAHASA INDONESIA SMP – MTs
TINGKAT NASIONAL 30 Oktober – November 2007 di Jakarta

Latar Belakang
Era Globalisasi sarat kompetensi yang ditentukan kualitas sumber daya manusia. Bagi bangsa Indonesia siap atau tidak siap harus masuk di dalam era tersebut, hanya saja timbul pertanyaan “Siapkah kita memasuki arena yang sengit itu?, jikapun kita siap, mampukah kita memetik kesuksesan di arena itu?” Sebagai salah satu langkah kebijakan dalam menyiapkan sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional berusaha mengembangkan keterampilan berbahasa, dan keterampilan tersebut merupakan salah satu kecakapan hidup (life skills) yang ingin difasilitasi supaya dikuasai oleh siswa melalui pembelajaran di sekolah, dan berbagai kompetisi di bidang bahasa.
Dilihat dari fungsinya bahasa adalah alat untuk bertukar informasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka memotivasi dan mendorong terciptanya proses tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan suatu wahana untuk meningkatkan upaya-upaya ke arah peningkatan mutu yang kompetitif melalui kegiatan lomba-lomba di bidang kebahasaan.

Tujuan
Tujuan lomba menulis cerpen adalah untuk menciptakan kondisi kompetensi sehat antar sekolah untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran bahasa, dan mendorong guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa serta memotivasi siswa untuk menguasai bahasa dan meningkatkan rasa percaya diri, sikap kompetitif, disiplin, dan kerja keras siswa.

Sasaran
Peserta WNI berstatus siswa SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX di seluruh Indonesia (pada tahun pelajaran 2007/2008 peserta harus masih berstatus sebagai siswa SMP-MTs).

Penghargaan bagi pemenang
Penghargaan ditentukan oleh sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi masing-masing. Penghargaan bagi pemenang lomba tingkat nasional akan ditentukan kemudian. Penghargaan yang dimaksud hendaknya bersifat memfasilitasi pemenang untuk lebih berprestasi dalam bidang kebahasaan khususnya dan pendidikan pada umumnya.

Tema
Tema lomba menulis cerpen muatan lokal ini berkisar pada kehidupan bermasyarakat, yang mengungkapkan dan mempercakapkan nilai-nilai kehidupan tradisional (muatan lokal) seperti mitologi, legenda, fabel, kepercayaan, serta adat istiadat daerah/etnik setempat dengan “sentuhan baru” atau teknik penyajian yang khas.



Peryaratan Tulisan/ Karangan
1. Ditulis dalam Bahasa Indonesia,
2. Asli, bukan terjemahan/saduran, belum pernah dilombakan/dipublikasikan,
3. Isi tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan tata nilai dan norma kehidupan dalam masyarakat,
4. Diketik rapi dalam kertas HVS ukuran kuarto/A4 dengan jarak baris 2 spasi sebanyak 1000 – 1200 kata atau 5 – 6 halaman,
5. Sampul karangan (cover) memuat: judul karangan, nama siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, kelas, sekolah, alamat sekolah (kode pos dan telepon), alamat rumah (kode pos dan telepon) cap sekolah, nama dan tanda tangan kepala sekolah yang bersangkutan.
6. Sekolah boleh mengirimkan tiga karangan terbaik,
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia.

Mekanisme
Lomba cipta cerpen ini dilaksanakan secara berjenjang: Tingkat sekolah > Tingkat Kabupaten/Kota> Tingkat Provinsi>Tingkat Nasional.
Tingkat Sekolah
Diikuti semua siswa guna memilih dua/tiga naskah terbaik untuk dikirim kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Tingkat Kabupaten/ Kota
Diikuti wakil-wakil SMP – MTs guna memilih dua naskah terbaik untuk dikirim kepada Dinas Pendidikan Provinsi
Tingkat Provinsi
Diikuti oleh wakil-wakil dari kabupaten / kota guna memilih tiga naskah terbaik untuk dikirim kepada panitia nasional
Tingkat Nasional
Diikuti oleh wakil-wakil dari propinsi. Tiga orang wakil setiap propinsi akan diundang ke jakarta guna mengikuti seleksi. Lomba tingkat nasional akan memilih juara I, II, III, juara harapan I dan II.

Lain-lain
1. Panitia setiap jenjang/tingkat menetapkan tema/topik lomba.
2. Panitia menetapkan pemenang/peserta terbaikuntuk diikutsertakan pada jenjang berikutnya,
3. Panitia tingkat kabupaten/kota dan provinsi diberi kebebasan atau dapat melakukan pengujian orisinalitas isi cerita melalui tanya jawab dengan peserta/siswa.
4. Penitia tingkat nasional, selain melakukan pengujian orisinalitas isi cerita hasil tingkat provinsi, melalui tanya jawab, juga mengenai wawasan kedaerahan peserta/siswa,
5. Panitia membentuk dewan juri di semua tingkat untruk menilai dan menetapkan juara/peserta terbaik,
Panitia menerbitkan surat keputusan (SK) bagi pemenang lomba sesuai dengan berita acara yang ditetapkan oleh dewan juri.

Penilaian
Penilaian hasil lomba cerpen dilakukan dari segi tokoh/penokohan, alur, latar, bahasa, isi, kreativitas, kesesuaian isi dengan tema yang sudah ditetapkan.

II. LOMBA PENELITIAN ILMIAH REMAJA SMP – MTs Tahun 2007
TINGKAT NASIONAL 9 -13 Agustus 2007 di Jakarta

Pengertian
Karya Ilmiah Remaja merupakan tulisan yang berisi gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif berdasarkan data akurat (terpercaya) dianalisis secara runtut, tajam, dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Karya Ilmiah Remaja yang dimaksud dapat berupa laporan hasil penelitian.

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup LPIR 2007 adalah Pemanfaatan sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Pengembangan IPTEK untuk pembangunan yang berkesinambungan”. Tema ini bukanlah ‘judul penelitian’, namun dapat dikembangkan menjadi judul-judul penelitian.

Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta lomba penelitian ilmiah remaja adalah sebagai berikut:
1. Berkewarganegaraan Indonesia
2. Terdaftar sebagai siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta
3. Dapat berkelompok 2-3 orang atau perseorangan
4. Hanya diperkenankan untuk mengikuti satu bidang lomba
Belum pernah mempresentasikan karya tulis yang sama pada lomba lain.

Judul
Judul Penelitian ditentukan oleh peserta sesuai dengan bidang yang dipilih dengan uraian penjelasan materi penelitian

Materi
Materi yang dibahas sesuai dengan metode ilmiah dan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Karya tulis paling sedikit 15 halaman dan paling banyak 25 halaman termasuk lampiran, foto, gambar, gambar teknik, denah, grafik, angket dan lain-lain.
Karya tulis diketik dengan jarak satu setengah spasi menggunakan kertas HVS ukuran A4/kuarto atau ditulis tangan dengan jelas, rapi, dan dapat dibaca dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Sifat dan isi tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Kreatif dan obyektif
a. Tulisan berisi gagasan yang kreatif untuk mengatasi suatu permasalahan sederhana yang berkembang di masyarakat.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.
c. Tulisan didukung oleh data/informasi yang dapat dipercaya
Bersifat asli (bukan jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2. Logis dan sistematis
a. Setiap langkah penulisan dirancang secara sistematis
b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis sintesis, dan kesimpulan sedapat mungkin memuat saran-saran
Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka dan hasil pengamatan/observasi atau wawancara

Ketentuan Lomba
1. Lomba dibuka sejak diumumkan dan semua karya tulis telah diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 23 Juli 2007
2. Peserta lomba adalah siswa yang masih terdaftar di SMP/MTs negeri maupun swasta di seluruh Indonesia yang disahkan dengan surat keterangan dari sekolah
3. Peserta lomba adalah perseorangan atau kelompok
4. Khusus bagi peserta kelompok yang terpilih sebagai finalis, hanya seorang (peneliti utama) yang diperkenankan/dipanggil sebagai wakil kelompoknya untuk mempresentasikan karya tulis yang dilombakan. Nama yang pertama disusun kelompoknya adalah sebagai peneliti utama dan piagam penghargaan diberikan hanya kepada finalis yang memresentasikan karya kelompoknya
5. Peserta lomba diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang ditulis tangan dan diketahui oleh kepala sekolah, mencantumkan alamat sekolah yang dapat dihubungi dan nomor telepon/fax/email, serta ukuran pakaian
6. Karya tulis harus dari hasil penelitian dan pengamatan peserta
7. Karya tulis yang dikirimkan harus asli, disertai dua rangkap salinan/fotocopy dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba ilmiah yang lain
8. Karya tulis peserta yang dilombakan dapat disebarluaskan oleh panitia melalui media massa
9. Karya tulis yang dilombakan dikirimkan ke alamat: Panitia Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tahun 2007, Direktorat Pembinaan SMP, direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasiopnal, Gedung E lantai 17 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
10. Pada pojok kiri sampul pengirim harus ditulis nama salah satu bidang yang diikuti: Bidang Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Bidang Pengetahuan Alam, atau bidang Teknologi, sesuai dengan bidang yang dipilih oleh peserta
11. Para finalis akan diundang ke Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2007 untuk mengikuti tes wawancara/presentasi
12. Para finalis diwajibkan membawa foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar (berwarna), fotocopy kartu pelajar dan surat keterangan dari kepala sekolah
13. Para finalis diwajibkan membawa materi peraga diatas karton manila atau lembaran transparan yang merupakan inti sari hasil penelitian serta membawa contoh hasil penelitian/alat peraga hasil ciptaan, untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri. Pada saat presentasi, alat tersebut harusa dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
14. Para finalis yang tidak hadir dalam tes wawancara/presentasi dinyatakan gugur sebagai finalis
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

Sistematika penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:

Bagian awal
1. Halaman Judul
a. Judul diketik dengan huruf kapital, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda
b. Nama penulis ditulis dengan jelas
Nama dan alamat sekolah SMP-MTs
2. Lembar pengesahan
a. Lembar pengesahan memuat judul dan nama penulis
b. Lembar pengesahan ditanda tangani oleh guru pembimbing dan kepala sekolah lengkap dengan stempel skolah
Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan
3. Kata pengantar dari penulis
4. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel dan daftar
lampiran.

Bagian inti
1. Pendahuluan
a. Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan yang mengangkat masalah tersebut menjadi karya ilmiah dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah
b. Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan
c. Mengandung pertanyaan yang akan dijawab oleh penulis
Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan
2. Telaah pustaka
a. Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji
b. Uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji
Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan
3. Metode penulisan
Penulisan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat
cara/prosedur pengumpulan data dan informasi, analisis- sintesis, mengambil
kesimpulan dan merumuskan saran atau rekomendasi.
4. Bagian isi/Pembahasan
a. Analisis permasalahan didasarkan pada data dan informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif
b. Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan
Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi

Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
2. Daftar riwayat hidup (biodata atau curicullum vitae)
3. Lampiran
III. OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP – MTs 2007

Pendahuluan
Dalam rangka peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan nasional, pemerintah mengadakan kegiatan Olimpiade Sains Nasional. Kegiatan Olimpiade Sains merupakan salah satu sarana dalam upaya peningkatan mutu wajib belajar pendidikan dasar, disamping itu juga merupakan ajang untuk mencari bibit – bibit siswa berprestasi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebagai calon peserta pada Olimpiade MIPA tingkat Internasional.

Pengertian
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana bagi para siswa guna menumbuhkembangkan kompetensi akademik untuk mendorong keberanian bersaing secara sehat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum Olimpiade Sains adalah untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran MIPA di SMP sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

2. Tujuan Khusus
a. Melihat standar mutu pembelajarn matematika dan ilmu pengetahuan alam SMP secara nasional,
b. Mengidentifikasi para siswa berprestasi di setiap kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dalam bidang MIPA,
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi di bidang MIPA
d. Menumbuhkembangkan kemampuan siswa untuk berpikir sistematis, kreatif, dan inovatif sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari,
e. Membangkitkan minat siswa untuk mencintai dan memupuk kegemaran terhadap mata pelajaran MIPA,
f. Mananamkan sifat kompetitif yang sehat sejak dini,
Menanamkan kesadaran dan keberanian mencoba, belajar menerapkan secara langsung dan sekaligus bisa berprestasi secara optimal.

Sasaran
Peserta Olimpiade Sains Nasional adalah semua siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan.

Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Olimpiade Sains Nasional adalah terpilihnya siswa-siswa terbaik yang menguasai bidang ilmu dasar (matematika, fisika dan biologi) pada jenjang SMP, sebagai embrio yang dipersiapkan untuk menjadi peserta Olimpiade bidang MIPA di tingkat internasional.


Persyaratan Peserta
Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP tahun 2007 terbuka bagi siswa yang memenuhi syarat-syarat sebagi berikut:
1. Peserta adalah siswa SMP-MTs kelas 1 atau kelas 2, pada tanggal 30 Desember 2007 masih berstatus siswa sekolah tersebut dibuktikan dengan keterangan kepala sekolah,
2. Berkewarganegaraan Indonesia
3. Memiliki nilai rapor serendah rendahnya 7 (Tujuh) untuk mata pelajaran yang akan diikuti dalam Olimpiade
4. Setiap siswa hanya boleh mengikuti satu jenis lomba
5. Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan berdasarkan surat keterangan kepala sekolah
Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang, minuman keras, merokok, yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah.

Bentuk Kegiatan dan Materi Olimpiade
Dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Untuk tingkat sekolah, mekanisme seleksi diserahkan kepada sekolah bersangkutan
2. Untuk tingkat kabupaten / kota dan provinsi dilakukan seleksi melalui tes tertulis (materi soal disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP)
Untuk tingkat nasional dilakukan seleksi melalui tes tertulis dan praktik (materi soal, bahan dan peralatan praktik disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP)

Tahap Pelaksanaan
Olimpiade dilaksanankan dalam 4 tahap yaitu:
Tahap I : tingkat sekolah
Tahap II : tingkat kabupaten/kota
Tahap III : tingkat provinsi
Tahap IV : tingkat nasional

Mata Pelajaran yang dilombakan
1. Matematika
2. Biologi
Fisika

Hadiah dan Penghargaan
Hadiah dan Penghargaan diberikan kepada juara peserta Olimpiade, guru yang membimbing, dan sekolah pengirim, sebagai motivasi untuk meningkatkan kegiatan belajar dan kegiatan lainnya di sekolah. Hadiah dan penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hadiah dan Penghargaan pemenang tingkat kabupaten/kota, jenis dan pengadaan hadiah diserahkan sepenuhnya kepada PEMDA kabupaten/kota.dan
2. Hadiah dan penghargaan tingkat propinsi, jenis dan pengadaan hadiah diserahkan sepenuhnya kepada PEMDA Propinsi.
3. Hadiah dan penghargaan pemenang tingkat nasional:
a. Peraih Mendali Olimpiade Sains Nasional SMP Tahun 2007 akan diberikan hadiah sesuai denagn kategori mendali yang diperoleh
b. Hadiah dan penghargaan akan diberikan pimpinan Departemen Pendidikan Nasional
Jenis hadiah dan penghargaan ditentukan kemudian.

Waktu Pelaksanaan
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan
1
Tingkat Sekolah
Mei 2007
Sekolah
2
Tingkat Kabupaten/Kota
20 Juni 2007
Ibukota Kabupaten/Kota
3
Tingkat Propinsi
19 Juli 2007
Ibu Kota Propinsi
4
Tingkat Nasional
3 – 9 September 2007
Surabaya


IV. PORSENI III SMP – MTs Tahun 2007

Latar belakang
Pemerintah sebagai pengelola pendidikan telah berupaya keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan dan daya kreativitas siswa yang baik.
Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) merupakan kegiatan lomba yang sudah sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, seni, dan daya kreativitas. Untuk itu dipandang perlu direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Memprogramkan Kegiatan PORSENI yang akan diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.

Tujuan
Umum
Meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhdap bidang olah raga dan seni
Meningkatkan ecakapan kolaboratif dan kooperasi
Meningkatkan kesehatan jasmani dan daya seni
Meningkatkan mutu akademis khusus
Menciptakan kondisi kompetitif secara sehat
Melatih sifat sportivitas dan tanggung jawab
Mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olah raga dan seni
Khusus
Mengetahaui prestasi olah raga dan seni siswa melalui hasil dalam bentuk prestasi kejuaraan

Pengertian
PORSENI adalah suatu kegiatan bersifat kompetisi dibidang olah raga dan seni antara siswa SMP_MTs dalam lingkup wilayah tertentu

Sasaran
Siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta termasuk SMP Terbuka

Hasil Yang diharapkan
Adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani dan peningkatan daya kreativitas siswa di sekolah sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis
Terpilihnya siswa terbaik dalam bidang olah raga dan seni, sebagai bibit unggul atlet dan siswa berbakat dalam bidang seni pada tingkat wilayah tertentu
Persyaratan Peserta
1. Masih berstatus sebagai siswa SMP-MTs, SMP Terbuka pada tanggal 30 Desember 2007, atau setidak-tidaknya pada saat PORSENI Tingkat Nasional.
2. Dapat mengikuti lomba secara penuh
3. Berumur 13-15 tahun, pada tanggal 30 Desember 2007/dilahirkan 1 Januari 1992 dan sesudahnya.
Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan berdasarkan surat keputusan kepala sekolah ketika mengikuti PORSENI tingkat kecamatan dan kabupaten, dan dikirim oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ketika mengikuti PORSENI tingkat Provinsi, dikirim oleh Dinas Pendidikan Provinsi ketika mengikuti PORSENI di tingkat nasional

Cabang Lomba
Atletik (putra-putri)
Lari 80 m
Lompat jauh
Lompat tinggi
Tolak Peluru
Renang (putra-putri)
Gaya bebas 50 m
Gaya dada 50 m
Gaya punggung 50 m
Gaya kupu-kupu 50 m
Bola Voli
Beregu putra
Beregu putri
4. Sepak Bola beregu putra
Tenis Meja
Tunggal Putra
Tunggal Putri
Bulu Tangkis
- Tunggal Putra
- Tunggal Putri
7. Karatedo (putra-putri)
8. Pencak silat (putra-putri)
9. Vokal Grup 1 tim (5 orang)
10. Seni Lukis (putra-putri)
Lomba membaca Al Qur’an (putra-putri) perorangan

Waktu Pelaksanaan

No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan
1
Tingkat Sekolah
Mei 2007
Sekolah
2
Tingkat Kabupaten/Kota
Juni 2007
Ibukota Kabupaten/Kota
3
Tingkat Provinsi
17 – 18 Juli 2007
Ibu Kota Provinsi
4
Tingkat Nasional
24 – 28 Agustus 2007
Makasar


Kesemuanya Lomba diadakan oleh Panitia Pusat
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E. Lt. 15,16,17, Senayan , Jakarta 10270
Alamat surat PO BOX 4965, JKM 12049, Jakarta
Telp. +62 21 57900459, 5725683, fax + 62 21 57900459

“INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI KEPALA SEKOLAH / DINAS KABUPATEN / KOTA”



Tim SIM Dinas Pendidikan Propinsi DIY

Labels:

Berbagai Kegiatan Departemen Pendidikan Nasional


Read more!

I. LOMBA MENULIS CERPEN BAHASA INDONESIA SMP – MTs
TINGKAT NASIONAL 30 Oktober – November 2007 di Jakarta

Latar Belakang
Era Globalisasi sarat kompetensi yang ditentukan kualitas sumber daya manusia. Bagi bangsa Indonesia siap atau tidak siap harus masuk di dalam era tersebut, hanya saja timbul pertanyaan “Siapkah kita memasuki arena yang sengit itu?, jikapun kita siap, mampukah kita memetik kesuksesan di arena itu?” Sebagai salah satu langkah kebijakan dalam menyiapkan sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional berusaha mengembangkan keterampilan berbahasa, dan keterampilan tersebut merupakan salah satu kecakapan hidup (life skills) yang ingin difasilitasi supaya dikuasai oleh siswa melalui pembelajaran di sekolah, dan berbagai kompetisi di bidang bahasa.
Dilihat dari fungsinya bahasa adalah alat untuk bertukar informasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka memotivasi dan mendorong terciptanya proses tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan suatu wahana untuk meningkatkan upaya-upaya ke arah peningkatan mutu yang kompetitif melalui kegiatan lomba-lomba di bidang kebahasaan.

Tujuan
Tujuan lomba menulis cerpen adalah untuk menciptakan kondisi kompetensi sehat antar sekolah untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran bahasa, dan mendorong guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa serta memotivasi siswa untuk menguasai bahasa dan meningkatkan rasa percaya diri, sikap kompetitif, disiplin, dan kerja keras siswa.

Sasaran
Peserta WNI berstatus siswa SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX di seluruh Indonesia (pada tahun pelajaran 2007/2008 peserta harus masih berstatus sebagai siswa SMP-MTs).

Penghargaan bagi pemenang
Penghargaan ditentukan oleh sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi masing-masing. Penghargaan bagi pemenang lomba tingkat nasional akan ditentukan kemudian. Penghargaan yang dimaksud hendaknya bersifat memfasilitasi pemenang untuk lebih berprestasi dalam bidang kebahasaan khususnya dan pendidikan pada umumnya.

Tema
Tema lomba menulis cerpen muatan lokal ini berkisar pada kehidupan bermasyarakat, yang mengungkapkan dan mempercakapkan nilai-nilai kehidupan tradisional (muatan lokal) seperti mitologi, legenda, fabel, kepercayaan, serta adat istiadat daerah/etnik setempat dengan “sentuhan baru” atau teknik penyajian yang khas.



Peryaratan Tulisan/ Karangan
1. Ditulis dalam Bahasa Indonesia,
2. Asli, bukan terjemahan/saduran, belum pernah dilombakan/dipublikasikan,
3. Isi tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan tata nilai dan norma kehidupan dalam masyarakat,
4. Diketik rapi dalam kertas HVS ukuran kuarto/A4 dengan jarak baris 2 spasi sebanyak 1000 – 1200 kata atau 5 – 6 halaman,
5. Sampul karangan (cover) memuat: judul karangan, nama siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, kelas, sekolah, alamat sekolah (kode pos dan telepon), alamat rumah (kode pos dan telepon) cap sekolah, nama dan tanda tangan kepala sekolah yang bersangkutan.
6. Sekolah boleh mengirimkan tiga karangan terbaik,
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia.

Mekanisme
Lomba cipta cerpen ini dilaksanakan secara berjenjang: Tingkat sekolah > Tingkat Kabupaten/Kota> Tingkat Provinsi>Tingkat Nasional.
Tingkat Sekolah
Diikuti semua siswa guna memilih dua/tiga naskah terbaik untuk dikirim kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Tingkat Kabupaten/ Kota
Diikuti wakil-wakil SMP – MTs guna memilih dua naskah terbaik untuk dikirim kepada Dinas Pendidikan Provinsi
Tingkat Provinsi
Diikuti oleh wakil-wakil dari kabupaten / kota guna memilih tiga naskah terbaik untuk dikirim kepada panitia nasional
Tingkat Nasional
Diikuti oleh wakil-wakil dari propinsi. Tiga orang wakil setiap propinsi akan diundang ke jakarta guna mengikuti seleksi. Lomba tingkat nasional akan memilih juara I, II, III, juara harapan I dan II.

Lain-lain
1. Panitia setiap jenjang/tingkat menetapkan tema/topik lomba.
2. Panitia menetapkan pemenang/peserta terbaikuntuk diikutsertakan pada jenjang berikutnya,
3. Panitia tingkat kabupaten/kota dan provinsi diberi kebebasan atau dapat melakukan pengujian orisinalitas isi cerita melalui tanya jawab dengan peserta/siswa.
4. Penitia tingkat nasional, selain melakukan pengujian orisinalitas isi cerita hasil tingkat provinsi, melalui tanya jawab, juga mengenai wawasan kedaerahan peserta/siswa,
5. Panitia membentuk dewan juri di semua tingkat untruk menilai dan menetapkan juara/peserta terbaik,
Panitia menerbitkan surat keputusan (SK) bagi pemenang lomba sesuai dengan berita acara yang ditetapkan oleh dewan juri.

Penilaian
Penilaian hasil lomba cerpen dilakukan dari segi tokoh/penokohan, alur, latar, bahasa, isi, kreativitas, kesesuaian isi dengan tema yang sudah ditetapkan.

II. LOMBA PENELITIAN ILMIAH REMAJA SMP – MTs Tahun 2007
TINGKAT NASIONAL 9 -13 Agustus 2007 di Jakarta

Pengertian
Karya Ilmiah Remaja merupakan tulisan yang berisi gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif berdasarkan data akurat (terpercaya) dianalisis secara runtut, tajam, dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Karya Ilmiah Remaja yang dimaksud dapat berupa laporan hasil penelitian.

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup LPIR 2007 adalah Pemanfaatan sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Pengembangan IPTEK untuk pembangunan yang berkesinambungan”. Tema ini bukanlah ‘judul penelitian’, namun dapat dikembangkan menjadi judul-judul penelitian.

Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta lomba penelitian ilmiah remaja adalah sebagai berikut:
1. Berkewarganegaraan Indonesia
2. Terdaftar sebagai siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta
3. Dapat berkelompok 2-3 orang atau perseorangan
4. Hanya diperkenankan untuk mengikuti satu bidang lomba
Belum pernah mempresentasikan karya tulis yang sama pada lomba lain.

Judul
Judul Penelitian ditentukan oleh peserta sesuai dengan bidang yang dipilih dengan uraian penjelasan materi penelitian

Materi
Materi yang dibahas sesuai dengan metode ilmiah dan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Karya tulis paling sedikit 15 halaman dan paling banyak 25 halaman termasuk lampiran, foto, gambar, gambar teknik, denah, grafik, angket dan lain-lain.
Karya tulis diketik dengan jarak satu setengah spasi menggunakan kertas HVS ukuran A4/kuarto atau ditulis tangan dengan jelas, rapi, dan dapat dibaca dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Sifat dan isi tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Kreatif dan obyektif
a. Tulisan berisi gagasan yang kreatif untuk mengatasi suatu permasalahan sederhana yang berkembang di masyarakat.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.
c. Tulisan didukung oleh data/informasi yang dapat dipercaya
Bersifat asli (bukan jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2. Logis dan sistematis
a. Setiap langkah penulisan dirancang secara sistematis
b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis sintesis, dan kesimpulan sedapat mungkin memuat saran-saran
Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka dan hasil pengamatan/observasi atau wawancara

Ketentuan Lomba
1. Lomba dibuka sejak diumumkan dan semua karya tulis telah diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 23 Juli 2007
2. Peserta lomba adalah siswa yang masih terdaftar di SMP/MTs negeri maupun swasta di seluruh Indonesia yang disahkan dengan surat keterangan dari sekolah
3. Peserta lomba adalah perseorangan atau kelompok
4. Khusus bagi peserta kelompok yang terpilih sebagai finalis, hanya seorang (peneliti utama) yang diperkenankan/dipanggil sebagai wakil kelompoknya untuk mempresentasikan karya tulis yang dilombakan. Nama yang pertama disusun kelompoknya adalah sebagai peneliti utama dan piagam penghargaan diberikan hanya kepada finalis yang memresentasikan karya kelompoknya
5. Peserta lomba diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang ditulis tangan dan diketahui oleh kepala sekolah, mencantumkan alamat sekolah yang dapat dihubungi dan nomor telepon/fax/email, serta ukuran pakaian
6. Karya tulis harus dari hasil penelitian dan pengamatan peserta
7. Karya tulis yang dikirimkan harus asli, disertai dua rangkap salinan/fotocopy dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba ilmiah yang lain
8. Karya tulis peserta yang dilombakan dapat disebarluaskan oleh panitia melalui media massa
9. Karya tulis yang dilombakan dikirimkan ke alamat: Panitia Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tahun 2007, Direktorat Pembinaan SMP, direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasiopnal, Gedung E lantai 17 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
10. Pada pojok kiri sampul pengirim harus ditulis nama salah satu bidang yang diikuti: Bidang Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Bidang Pengetahuan Alam, atau bidang Teknologi, sesuai dengan bidang yang dipilih oleh peserta
11. Para finalis akan diundang ke Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2007 untuk mengikuti tes wawancara/presentasi
12. Para finalis diwajibkan membawa foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar (berwarna), fotocopy kartu pelajar dan surat keterangan dari kepala sekolah
13. Para finalis diwajibkan membawa materi peraga diatas karton manila atau lembaran transparan yang merupakan inti sari hasil penelitian serta membawa contoh hasil penelitian/alat peraga hasil ciptaan, untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri. Pada saat presentasi, alat tersebut harusa dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya
14. Para finalis yang tidak hadir dalam tes wawancara/presentasi dinyatakan gugur sebagai finalis
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

Sistematika penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:

Bagian awal
1. Halaman Judul
a. Judul diketik dengan huruf kapital, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda
b. Nama penulis ditulis dengan jelas
Nama dan alamat sekolah SMP-MTs
2. Lembar pengesahan
a. Lembar pengesahan memuat judul dan nama penulis
b. Lembar pengesahan ditanda tangani oleh guru pembimbing dan kepala sekolah lengkap dengan stempel skolah
Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan
3. Kata pengantar dari penulis
4. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel dan daftar
lampiran.

Bagian inti
1. Pendahuluan
a. Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan yang mengangkat masalah tersebut menjadi karya ilmiah dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah
b. Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan
c. Mengandung pertanyaan yang akan dijawab oleh penulis
Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan
2. Telaah pustaka
a. Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji
b. Uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji
Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan
3. Metode penulisan
Penulisan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat
cara/prosedur pengumpulan data dan informasi, analisis- sintesis, mengambil
kesimpulan dan merumuskan saran atau rekomendasi.
4. Bagian isi/Pembahasan
a. Analisis permasalahan didasarkan pada data dan informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif
b. Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan
Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi

Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
2. Daftar riwayat hidup (biodata atau curicullum vitae)
3. Lampiran
III. OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP – MTs 2007

Pendahuluan
Dalam rangka peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan nasional, pemerintah mengadakan kegiatan Olimpiade Sains Nasional. Kegiatan Olimpiade Sains merupakan salah satu sarana dalam upaya peningkatan mutu wajib belajar pendidikan dasar, disamping itu juga merupakan ajang untuk mencari bibit – bibit siswa berprestasi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebagai calon peserta pada Olimpiade MIPA tingkat Internasional.

Pengertian
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana bagi para siswa guna menumbuhkembangkan kompetensi akademik untuk mendorong keberanian bersaing secara sehat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum Olimpiade Sains adalah untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran MIPA di SMP sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

2. Tujuan Khusus
a. Melihat standar mutu pembelajarn matematika dan ilmu pengetahuan alam SMP secara nasional,
b. Mengidentifikasi para siswa berprestasi di setiap kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dalam bidang MIPA,
c. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi di bidang MIPA
d. Menumbuhkembangkan kemampuan siswa untuk berpikir sistematis, kreatif, dan inovatif sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari,
e. Membangkitkan minat siswa untuk mencintai dan memupuk kegemaran terhadap mata pelajaran MIPA,
f. Mananamkan sifat kompetitif yang sehat sejak dini,
Menanamkan kesadaran dan keberanian mencoba, belajar menerapkan secara langsung dan sekaligus bisa berprestasi secara optimal.

Sasaran
Peserta Olimpiade Sains Nasional adalah semua siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan.

Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Olimpiade Sains Nasional adalah terpilihnya siswa-siswa terbaik yang menguasai bidang ilmu dasar (matematika, fisika dan biologi) pada jenjang SMP, sebagai embrio yang dipersiapkan untuk menjadi peserta Olimpiade bidang MIPA di tingkat internasional.


Persyaratan Peserta
Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP tahun 2007 terbuka bagi siswa yang memenuhi syarat-syarat sebagi berikut:
1. Peserta adalah siswa SMP-MTs kelas 1 atau kelas 2, pada tanggal 30 Desember 2007 masih berstatus siswa sekolah tersebut dibuktikan dengan keterangan kepala sekolah,
2. Berkewarganegaraan Indonesia
3. Memiliki nilai rapor serendah rendahnya 7 (Tujuh) untuk mata pelajaran yang akan diikuti dalam Olimpiade
4. Setiap siswa hanya boleh mengikuti satu jenis lomba
5. Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan berdasarkan surat keterangan kepala sekolah
Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang, minuman keras, merokok, yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah.

Bentuk Kegiatan dan Materi Olimpiade
Dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Untuk tingkat sekolah, mekanisme seleksi diserahkan kepada sekolah bersangkutan
2. Untuk tingkat kabupaten / kota dan provinsi dilakukan seleksi melalui tes tertulis (materi soal disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP)
Untuk tingkat nasional dilakukan seleksi melalui tes tertulis dan praktik (materi soal, bahan dan peralatan praktik disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMP)

Tahap Pelaksanaan
Olimpiade dilaksanankan dalam 4 tahap yaitu:
Tahap I : tingkat sekolah
Tahap II : tingkat kabupaten/kota
Tahap III : tingkat provinsi
Tahap IV : tingkat nasional

Mata Pelajaran yang dilombakan
1. Matematika
2. Biologi
Fisika

Hadiah dan Penghargaan
Hadiah dan Penghargaan diberikan kepada juara peserta Olimpiade, guru yang membimbing, dan sekolah pengirim, sebagai motivasi untuk meningkatkan kegiatan belajar dan kegiatan lainnya di sekolah. Hadiah dan penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hadiah dan Penghargaan pemenang tingkat kabupaten/kota, jenis dan pengadaan hadiah diserahkan sepenuhnya kepada PEMDA kabupaten/kota.dan
2. Hadiah dan penghargaan tingkat propinsi, jenis dan pengadaan hadiah diserahkan sepenuhnya kepada PEMDA Propinsi.
3. Hadiah dan penghargaan pemenang tingkat nasional:
a. Peraih Mendali Olimpiade Sains Nasional SMP Tahun 2007 akan diberikan hadiah sesuai denagn kategori mendali yang diperoleh
b. Hadiah dan penghargaan akan diberikan pimpinan Departemen Pendidikan Nasional
Jenis hadiah dan penghargaan ditentukan kemudian.

Waktu Pelaksanaan
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan
1
Tingkat Sekolah
Mei 2007
Sekolah
2
Tingkat Kabupaten/Kota
20 Juni 2007
Ibukota Kabupaten/Kota
3
Tingkat Propinsi
19 Juli 2007
Ibu Kota Propinsi
4
Tingkat Nasional
3 – 9 September 2007
Surabaya


IV. PORSENI III SMP – MTs Tahun 2007

Latar belakang
Pemerintah sebagai pengelola pendidikan telah berupaya keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan dan daya kreativitas siswa yang baik.
Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) merupakan kegiatan lomba yang sudah sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, seni, dan daya kreativitas. Untuk itu dipandang perlu direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Memprogramkan Kegiatan PORSENI yang akan diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.

Tujuan
Umum
Meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhdap bidang olah raga dan seni
Meningkatkan ecakapan kolaboratif dan kooperasi
Meningkatkan kesehatan jasmani dan daya seni
Meningkatkan mutu akademis khusus
Menciptakan kondisi kompetitif secara sehat
Melatih sifat sportivitas dan tanggung jawab
Mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olah raga dan seni
Khusus
Mengetahaui prestasi olah raga dan seni siswa melalui hasil dalam bentuk prestasi kejuaraan

Pengertian
PORSENI adalah suatu kegiatan bersifat kompetisi dibidang olah raga dan seni antara siswa SMP_MTs dalam lingkup wilayah tertentu

Sasaran
Siswa SMP-MTs Negeri dan Swasta termasuk SMP Terbuka

Hasil Yang diharapkan
Adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani dan peningkatan daya kreativitas siswa di sekolah sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis
Terpilihnya siswa terbaik dalam bidang olah raga dan seni, sebagai bibit unggul atlet dan siswa berbakat dalam bidang seni pada tingkat wilayah tertentu
Persyaratan Peserta
1. Masih berstatus sebagai siswa SMP-MTs, SMP Terbuka pada tanggal 30 Desember 2007, atau setidak-tidaknya pada saat PORSENI Tingkat Nasional.
2. Dapat mengikuti lomba secara penuh
3. Berumur 13-15 tahun, pada tanggal 30 Desember 2007/dilahirkan 1 Januari 1992 dan sesudahnya.
Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan berdasarkan surat keputusan kepala sekolah ketika mengikuti PORSENI tingkat kecamatan dan kabupaten, dan dikirim oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ketika mengikuti PORSENI tingkat Provinsi, dikirim oleh Dinas Pendidikan Provinsi ketika mengikuti PORSENI di tingkat nasional

Cabang Lomba
Atletik (putra-putri)
Lari 80 m
Lompat jauh
Lompat tinggi
Tolak Peluru
Renang (putra-putri)
Gaya bebas 50 m
Gaya dada 50 m
Gaya punggung 50 m
Gaya kupu-kupu 50 m
Bola Voli
Beregu putra
Beregu putri
4. Sepak Bola beregu putra
Tenis Meja
Tunggal Putra
Tunggal Putri
Bulu Tangkis
- Tunggal Putra
- Tunggal Putri
7. Karatedo (putra-putri)
8. Pencak silat (putra-putri)
9. Vokal Grup 1 tim (5 orang)
10. Seni Lukis (putra-putri)
Lomba membaca Al Qur’an (putra-putri) perorangan

Waktu Pelaksanaan

No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan
1
Tingkat Sekolah
Mei 2007
Sekolah
2
Tingkat Kabupaten/Kota
Juni 2007
Ibukota Kabupaten/Kota
3
Tingkat Provinsi
17 – 18 Juli 2007
Ibu Kota Provinsi
4
Tingkat Nasional
24 – 28 Agustus 2007
Makasar


Kesemuanya Lomba diadakan oleh Panitia Pusat
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E. Lt. 15,16,17, Senayan , Jakarta 10270
Alamat surat PO BOX 4965, JKM 12049, Jakarta
Telp. +62 21 57900459, 5725683, fax + 62 21 57900459

“INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI KEPALA SEKOLAH / DINAS KABUPATEN / KOTA”



Tim SIM Dinas Pendidikan Propinsi DIY

Labels:

HEMBUSAN ANGIN SEGAR UNTUK TETAP MENERUSKAN KULIAH


Read more!

Kabar gembira dan secercah harapan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi DIY, khususnya bagi mahasiswa Yogyakarta yang mengalami kesulitan biaya pendidikan untuk tetap dapat meneruskan pendidikannya.

Dinas Pendidikan Provinsi DIY, dalam hal ini bidang Pendidikan Tinggi, mengadakan “ Lokakarya Penentuan Kriteria Penerima Bea-Mahasiswa Tahun 2007 “, yang membahas dan melakukan pengkajian kriteria bagi mahasiswa yang akan menerima bantuan biaya pendidikan untuk tahun ini yang terhitung mulai bulan Januari – Desember 2007.

Pada kesempatan membuka acara lokakarya bapak Drs. Rachmadi, selaku Kabid DIKTI yang dalam hal ini mewakili Kepala Dinas secara resmi membuka Lokakarya, yang dihadiri dari ;
▪ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
▪ Bapeda Provinsi DIY
▪ Kopertis DIY
▪ Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta (APTISI)
▪ Kopertais DIY
▪ Bidang Dikmen Diknas Provinsi DIY
▪ Dinas Kesehatan Provinsi DIY
Koordinator Kopertis wilayah V Yogyakarta

Dalam sambutannya yang disampaikan secara langsung tanpa teks, Drs Rachmadi menerangkan bahwa peran penyediaan dan ketersediaan SDM yang berkwalitas sangatlah penting dalam meningkatkan nilai dan ekstitensi Yogyakarta sebagai “ Kota Pendidikan “ dimana, Dinas Pendidikan Provinsi dalam hal ini akan selalu menjadi fasilisator dan regulator dan pelaksanaan pendidikan tinggi di Yogyakarta, sesuai dengan misinya menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan pada tahun 2020, pusat kebudayaan dan pusat pariwisata.

Dalam hal fasilisator, peran Diknas melakukan segala upaya berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan perguruan tinggi di Yogyakarta, baik PT negeri maupun swastanya, dan memberikan bantuan dalam hal mempromosikan perguruan tinggi yang kesempatan kali ini mengikutsertakan dari unsur DPRD dalam memperkenalkan perguruan tinggi yang ada di jogja kepada masyarakat Indonesia dari provinsi-provinsi diluar yogyakarta khususnya diluar Pulau Jawa., serta membantu perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kompetensinya melalui pembinaan bidang kompetensi kemahasiswaan seperti kegiatan perlombaan semacam olimpiade matematika, olimpiade fisika, penelitian Mahasiswa, dll.

Terkait dengan Bea-mahasiswa, Prof DR Budi Santoso Wignyosukaro selaku koordinator Kopertis wilayah V Yogyakarta, dalam paparan presentasinya, beliau menyebutkan sebenarnya banyak sekali jenis bea-mahasiswa yang dikelola oleh pihak Kopertis yang sebenarnya dapat membantu para mahasiswanya untuk meringankan beban biaya pendidikannya, meliputi :
1. Bea Mahasiswa Peningkatan Prestasi akademik ( PPA )
2. Bea-mahasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa ( BBBM )
3. Beasiswa Supersemar
4. Bea-mahasiswa Peningkatan Prestasi Ektrakulikurel ( PPE )
Bea-mahasiswa BBM ( alokasi subsidi BBM )

Untuk Perguruan Tinggi terdapat pula Bantuan TPSDP, yang dananya merupakan kerjasama hibah dari ADB dan Pemerintah Indonesia.
Untuk keterangan secara rinci mahasiswa dapat menghubungi pihak kopertis wilayah V Yogyakarta, Jl. Tentara Rakyat Mataram Yogyakarta.

Angin segarpun telah berhembus, karena jumlah bea-mahasiswa telah bertambah dengan adanya penambahan satu jenis bea-mahasiswa yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi DIY, dimana pada tahun ini akan dibagikan kepada sebanyak 300 mahasiswa , senilai Rp. 150.000,-/bulan selama satu tahun, terhitung mulai Januari – Desember 2007 dengan persyaratan yang antara lain ;
1. Mahasiswa kelas Reguler, program Diploma III, Diploma IV dan Strata 1 PTN maupun PTS dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta yang ber KTP DIY ( dibuktikan dengan Kartu Keluarga ) dan KTP mahasiswa yang bersangkutan.
2. Minimal telah menempuh pendidikan selama 1 (satu) tahun atau semester III ( dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) serta maksimal pada semester VIII (Delapan).
3. Mahasiswa dimaksud mengalami kesulitan biaya pendidikan ( dibuktikan dengan surat keterangan dari kelurahan dan atau pemegang kartu miskin serta surat keterangan dari Perguruan tinggi).
4. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif 2,75
5. Tidak berstatus sedang menerima bantuan biaya pendidikan (Bea-mahasiswa) yang lain.
6. Mahasiswa Aktif dan berkelakuan baik ( dibuktikan dengan surat keterangan dari Perguruan Tinggi)
Mahasiswa penerima Bea-mahasiswa atau bantuan biaya pendidikan tahun 2007, dimungkinkan dapat menerima bantuan biaya pendidikan tahun berikutnya sampai yang bersangkutan tamat kuliah, apabila memenuhi kriteria dan persyaratan diatas dan mengajukan permohonan kembali serta dipertimbangkan oleh panitya Bea-mahasiswa setiap tahun.

Prosedur;
1. Mahasiswa yang ingin mendapatkan bantuan biaya pendidikan harus mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY c.q Bidang Pendidikan Tinggi, Jl. Cendana No.9 Yogyakarta, telepon 513491 dan fax 513132 dengan melampirkan :
a. Surat Keterangan dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan
b. Fotocopy KMS yang masih berlaku dan KTM yang telah disyahkan/dilegalisir oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan
c. Fotocopy KTP dan KK dan atau Kartu miskin yang disyahkan kelurahan setempat
d. Surat Keterang pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan tidak sedang menerima bea-mahasiswa yang lain.
Surat keterangan dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan bahwa mahasiswa berkelakuan baik dan aktif kuliah dikampus serta tidak dalam masa cuti semester ataupun tahunan.

2. Berkas yang masuk ke Dinas Pendidikan Provinsi DIY akan diverifikasi oleh panitya/Tim Bea-Mahasiswa yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY.
3. Mahasiswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan ( Bea-mahasiswa) akan dibuatkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY yang tembusannya akan disampaikan kepada perguruan tinggi yang bersangkutan.
Uang Bantuan pendidikan mahasiswa akan dibagikan secara tunai kepada mahasiswa, dan penerima harus mengambil sendiri tanpa diwakilkan serta membawa KTM asli ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DIY , Bidang Pendidikan Tinggi ( DIKTI), dan atau melalui Perguruan Tinggi Yang bersangkutan.

Waktu dan Informasi
▪ Waktu pendaftaran mulai tanggal 3 – 29 September 2007
▪ Tempat Pendaftaran, Bidang Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi DIY lantai 2, Jl. Cendana No.9 Yogyakarta
Informasi dan keterangan lebih lanjut, dapat menguhubungi bapak Tuyono di telpon 513491 atau dengan bapak Sugiyanto,SH, M.Si

Team SIM
Diknas Provinsi DIY

Labels: